Terdepan dan Terpercaya

Sabtu, 15 Oktober 2016

Dosen Masa Kini, Tapi Ngajar Masa Gitu?

 Oleh : Dimas Hasan (Kanjeng Ngacengan)
.
Dosen profesional adalah dosen yang memiliki “kompetensi khusus di bidangnya” yang memiliki integritas tinggi, kecerdasan, kejujuran dalam melakukan tugas Tridharmanya.
.
Semua dosen bisa tampak sempurna (atau merasa dirinya sempurna, :v ). Dia bisa tampak bak intelektual yg idealis, penuh dedikasi, dan selalu disiplin. Akan tetapi pada kenyataanya tidak demikian, toh dia juga manusia yg tidak luput dari kesalahan dan dosa.
.
Contohnya saat dosen mengajar materi kuliah tadi pagi (nama dosen tidak saya sebut), dan saat mahasiswa menyadari bahwa apa yg disampaikan adalah salah, dosen tersebut tidak mau di kritik dan diberi masukan, dan dia bersikukuh dengan pendapatnya yg tidak memiliki dasar yg relevan. Ditambah lagi dosen tersebut SK nya tidak sesuai dg mata kuliah yg dia ajarkan, jadi wajar saja jika dia tidak kompeten dengan mata kuliah yg dia ampu, karena antara fakta dan data seringkali berbenturan. Ah, dosen masa kini, ngajarnya masa gitu?
.
Jika ada dosen yg seperti itu, malah akan membuat kesesatan berfikir mahasiswa. Padahal yg terpenting dari seorang dosen adalah mampu mentransfer knowledge yg dia miliki kepada mahasiswa sesuai dg teori keilmuan yg relevan. Its the point, right?
.
Jadi sekali-kali dosen juga perlu “DI GAMPAR” (di kritik) dengan keras agar dia sadar. (saya sengaja menggunakan bahasa sarkastik agar lebih mudah di pahami) wkwkwk :-D
.
Tulisan saya kali ini sebenarnya bukan untuk menggurui siapapun, karena saya juga banyak kekurangan dan keterbatasan. Saya hanya mencoba memberi pencerahan buat kita semua, karena “tujuan utama pendidikan adalah mengganti kepala yg kosong dengan kepala yg terbuka.” - Malcom Forbes. Jika yg diajarkan dosen saja tidak relevan, maka mana bisa kita mengganti kepala yg kosong dg kepala yg terbuka?
.
Bagaimana menurut anda?
Sudahkan anda sesat pikir hari ini?
Mari kita diskusi dengan nyaman dengan nuansa yg egaliter mengenai tulisan diatas, selamat gampar-gamparan kawan!


SARAN :
Jadilah mahasiswa yg cerdas dan kritis, dan tentunya menjadi mahasiswa dg pribadi yg taat. Karena pribadi yg taat itu lebih baik dari “taat pribadi”

0 komentar:

Posting Komentar