This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Terdepan dan Terpercaya

Jumat, 16 September 2016

Kebahagiaan Menurut Sebagian Para Mahasiswa

"Kebahagiaan menurut Sebagian para Mahasiswa"

oleh : Budi Setiawan (Mahasiswa Prodi Hukum Islam)

Sistem sekularisme-kapitalisme busuk "sampah" yang di import dari barat telah membuat segalanya
menjadi mencret. Banyak orang yang menjadi korban, termasuk Mahasiswa, Mahasiswa kini disibukan dengan tugas-tugas akademik, cenderung apatis, individualis, a-sosial, dan hedonis.

Fakta mahasiswa kurikulum pendidikan hasil buatan sistem sekuler-kapitalis membuat paradigma dan pemikiran mahasiswa menjadi dangkal, tumpul, dan mandul.

Pendidikan saat ini diarahkan hanya untuk bagaimana mencetak dan menghasilkan para mahasiswa yg sukses dan profesional guna memenuhi kebutuhan industri, mendukung dan memperkuat cengkraman kapitalis dinegeri ini.
Akibatnya SDA negeri ini habis dirampoknya para kapitalis asing itu.

Hasilnya, mereka para mahasiswa memandang
bahwa kebahagiaan terletak pada banyaknya materi, harta yg banyak, rumah yg mewah, mobil yg mewah, pasangan yg cantik dan tampan, berprestasi, ketenaran, gelar, popularitas, dapat bekerja diperusahaan asing, dapat membeli smartphone keluaran terbaru, dan lain sebagainya.

Sebagaimana menurut mereka para kapitalis dalam mendefinisikan Kebahagiaan. Padahal sejatinya, kebahagiaan itu adalah sesuatu yang relatif. Tapi sepertinya sistem sekuler-kapitalis menolak anggapan seperti itu.

Bagi mereka (para kapitalis) & orang-orang "Mahasiswa" yangg sudah kena racun pemikiran mereka, kebahagiaan adalah sesuatu yg tetap, mutlak, dan tidak relatif.

Liat aja iklan-iklan di TV. Iklan shampo
menggambarkan bahwa betapa bahagianya perempuan jika memiliki rambut yang lurus. Iklan
sabun mandi juga begitu. Betapa bahagianya kita jika memiliki kulit putih nan mulus seperti pualam.
Padahal kan enggak begitu. Kebahagiaan tidak
terletak di situ. Begitu juga dengan iklan mobil, hand
phone, motor, dan sebagainya, yang selalu membuat kita berfikir betapa bahagianya kita jika bisa memiliki itu semua.

Namun, benarkah ini adalah sebuah kebahagiaan?

Kebahagiaan yang dapat menenangkan dan menentramkan hati, memuaskan akal, dan sesuai
fitrah manusia. Padahal kita tahu semua yang senang tak sama dengan bahagia, yang bertumpuk dan banyak belum tentu menenangkan.

Tapi bagi yang berpikir dan memahami, dan meyakini adanya kehidupan setelah mati, semua yang fana itu hanya menyenangkan, sedangkan bahagia itu soal lain.

Bahagia adalah tentang menemukan Tuhan yang
benar, menikmati beribadah pada-Nya, merasakan
manisnya beriman pada-Nya, dan indahnya pengorbanan di jalan-Nya. Bagi dia seorang muslim, disinilah kisah bahagia bermula.

Mari kenali Islam agar masa depan kita tak mengenal kelam. Pahami Islam agar hidup kita penuh kecemerlangan.